Baca Juga
Tahun 2016 kemarin kebanyakan pabrikan ponsel mulai menghilangkan penyimpanan kapasitas 16 GB, terkhusus smartphone flagship. Sebaliknya, penyimpanan dasar yang digunakan adalah 32 GB.
Tapi, tunggu dulu. Jangan juga beli smartphone flagship Android dengan kapasitas 32 GB tahun 2017 ini, terlebih jika tidak tersedia slot microSD. Berikut alasannya!
Tahun 2017 Ini Kamu Harus Beli Smartphone dengan Penyimpanan 64 GB
1. Android 7.0 Nougat
Jika tahun lalu Android 7.0 Nougat cuma bisa dinikmati segelintir orang, tahun 2017 ini adopsi Android Nougat bakal meningkat secara signifikan. Ya, OS Google paling anyar ini makin canggih dan membawa banyak peningkatan dibandingkan Android Marshmallow.
Mungkin smartphone dengan penyimpanan 32 GB akan baik-baik saja jika menjalankan OS Android Marshmallow. Tapi di Android Nougat, mungkin tidak. Salah satu penyebabnya karena adanya fitur Seamless update.
Seamless update maksudnya memungkinkan kamu untuk mengunduh update sistem operasi di latar belakang. Dengan kata lain, kamu bisa bebas menggunakan smartphone kamu tanpa harus terganggu dengan proses instalasi update.
Tapi, fitur seamless update ini dibutuhkan partisi tambahan. Artinya jumlah memori internal kamu yang tersedia akan dikurang lagi.
Dikutip dari AndroidCentral, contohnya begini. Jumlah awal penyimpanan yang digunakan oleh sistem pada Samsung Galaxy S7 Edge dengan Android 6.0 Marshamllow adalah 7 GB.
Namun, setelah kamu update ke Android 7.0 Nougat, ternyata memori yang digunakan sistem meningkat menjadi 14 GB. Itu hampir setengahnya sendiri dari penyimpanan 32 GB. Belum lagi untuk instal aplikasi dan data-data yang lain.
Besaran penyimpanan yang digunakan oleh sistem tentunya berbeda-beda setiap vendor. Sebut saja Google Pixel 32 GB yang tercatat cuma 29,7 GB, OS hanya memakan 5,39 GB, dan aplikasi bawaannya 1,22 GB. Jadi, tersedia pengguna sekitar 23 GB.
Dengan kata lain, jumlah memori yang dibutuhkan oleh OS Android senantiasa meningkat.
2. Aplikasi Makin Besar
Alasan lainnya karena ukuran aplikasi semakin besar. Meskipun ada bantuan slot microSD, sayangnya sebagian besar data aplikasi berjalan di penyimpanan internal dan tidak dapat dipindahkan ke memori eksternal.
Kamu bisa cek sendiri di pengaturan aplikasi, semakin sering dan lama digunakan, semakin besar memakan memori. Sebut saja aplikasi Google, di Android Jaka menggunakan memori sebesar 281 MB, Google Play Service bahkan mencapai 374 MB. Belum lagi aplikasi media sosial dan game HD.
3. Perekam Video 4K
Smartphone flagship saat ini kebanyakan sudah memiliki kemampuan untuk merekam video 4K. Satu menit video 4k 30 fps saja memakan 375 MB per menit (6,25 MB/detik) dan 5 menit saja hampir 2 GB.
Akhir Kata
Nah, itulah beberapa alasan mengapa jangan beli smartphone yang hanya mengandalkan penyimpanan 32 GB, apalagi jika tanpa bantuan slot microSD. Jaka berharap, penyimpanan 64 GB akan menjadi standar smartphone Android tahun 2017. Bagaimana pendapat kamu?
Jangan Beli Smartphone Dengan Memori Internal 32 GB, Ini Alasannya!
4/
5
Oleh
Irvan Ghifari